Monday, April 16, 2012

Pelatihan Kepenulisan Anak Yatim Panti Muslimin hari #2 (25 Maret 2012)

KONFLIK & STRUKTUR
by Erna Fitrini & Ratih Soe


  1. Pembukaan: Pelatih memutar video klip: Andy Pandy: The Puddle lalu peserta diminta berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan secara tertulis (Siapa tokoh utama di cerita ini? | Siapa tokoh pendampingnya? | Apa tujuan/keinginan sang tokoh utama? | Apa hambatan song tokoh utama dalam mencapai tujuan/keinginannya?). --> Jawaban dibahas bersama.
  2. Pelatih menjelaskan apa itu konflik dan memberi contoh bagaimana menciptakan konflik (Seseorang bertujuan/ingin... tapi...)
  3. Latihan 1: Pelatih menulis "Andy mau ke sekolah tapi seragamnya belum kering | bisnya mogok | kesiangan | di jalan ada demo... (peserta berlatih menciptakan hambatan-hambatan lain)
  4. Latihan 2: Pelatih menulis "Loobyloo ingin makan nasi uduk tapi... (peserta berlatih menciptakan hambatan-hambatan tanpa diberi contoh)
  5. Pelatih menjelaskan struktur bangunan cerita: AWAL—ada tokoh dan tujuan/keinginan. | TENGAH—ada konflik yang meruncing. | AKHIR— ada penyelesaian masalah.
  6. Pelatih menulis contoh struktur cerita dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengecek penangkapan peserta: Apa tujuan Andy? Apa hambatan yang dia temui? Di bagian mana masalah meruncing? Bagaimana perasaan Andy ketika masalah meruncing? Bagaimana penyelesaian masalahnya? Siapa yang memecahkan masalah, Andy sendiri atau orang lain? Pak Udin memecahkan masalah Andy secara kebetulan atau sengaja?
  7. Latihan 3: Peserta nonton video klip Charlie & The Chocolate Factory (sudah diedit sesuai kebutuhan) lalu bekerja dalam kelompok untuk menulis struktur cerita dalam klip itu.
  8. Jawaban dibahas bersama. | AWAL Charlie ingin mendapatkan tiket emas Wonka tapi tak ada uang untuk beli cokelatnya. | TENGAH Karena berulang tahun, Charilie mendapat hadiah cokelat Wonka, tapi tidak ada tiket emas di dalamnya. | AKHIR Charlie menemukan uang di jalan, lalu membeli cokelat dan menemukan tiket emas.
  9. Latihan 4:  Peserta diminta memejamkan mata dan membayangkan seseorang (boleh diri sendiri atau orang lain) yang berada di suatu tempat, dalam suatu kurun waktu dan apa yang orang itu tuju/inginkan, serta membayangkan hambatan yang dihadapi sang tokoh.  Pelatih memberi contoh secara lisan, lalu peserta diminta membuka mata dan menuliskannya dalam satu kalimat saja.
  10. Latihan 5:  Peserta diminta kembali memejamkan mata dan membayangkan bagaimana masalah memanas, konflik meruncing, emosi sang tokoh naik.  Pelatih memberi contoh secara lisan, lalu peserta kembali diminta membuka mata dan menuliskannya dalam satu kalimat saja.
  11. Latihan 6:  Peserta diminta kembali memejamkan mata dan membayangkan penyelesaian masalah (dari diri sendiri/ pertolongan orang/ keberuntungan).  Pelatih memberi contoh secara lisan, lalu peserta kembali diminta membuka mata dan menuliskannya dalam satu kalimat saja.
  12. Pelatih berkeliling memeriksa tiga kalimat yang ditulis peserta, memeriksa pekerjaan peserta dan membantu peserta yang mengalami kesulitan. Pelatih lalu mengatakan Tiga kalimat yg baru saja kalian tulis tadi sudah membangun struktur cerita.  Mudah bukan? 
  13. Pelatih men jelaskan tiga langkah dalam menulis cerita:  1. Membangun struktur (ibarat membangun pondasi, rangka dinding dan rangka atap.  2. Mencari bahan melalui Asdikamba (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana; ibarat belanja material seperti tegel, batu bata, semen)  3. Merangkai cerita (ibarat membangun di struktur/kerangka bangunan menggunakan material yang sudah terkumpul (kalau bahan masih kurang, harus "belanja material" lagi).
  14. Pelatih memunculkan contoh struktur cerpen Pentas Terakhir
  15. Pelatih memunculkan Asdikamba yang dibuat ketika menulis cerpen Pentas Terakhir
  16. Latihan 7:  Peserta diminta saling menukar kertas dan saling mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya untuk mencari bahan mengisi detil cerita.  Pelatih berkeliling dan memberi bantuan jika diperlukan.
  17. Pelatih memunculkan cerpen Pentas Terakhir dan kembali mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguji pemahaman peserta tentang apa itu hambatan, konflik yang meruncing, dan penyelesaian.
  18. Tugas:  Peserta diminta mengeksekusi struktur yang sudah mereka buat dan terus-menerus menggunakan Asdikamba di dalam hati untuk membuat bangunan cerita menjadi utuh.
  19. Pelatih menunjuk acak beberapa peserta untuk membacakan ceritanya satu per satu. Yang lain diminta menelaah konflik dan strukturnya.
  20. Penutup: Peserta yang belum mengumpulkan tugas diminta menyerahkan tugasnya pada pelatih di minggu ketiga. Pelatih bertanya apa yang sudah dipelajari hari itu, mengingatkan agar tidak datang terlambat minggu depan, dan minta mereka mengumpulkan tugas minggu lalu.[Ratih Soe]

0 comments:

Post a Comment